Jakarta - Memanfaatkan momentum Arabian Travel Market (ATM) 2019, Kedutaan Besar Republik Indonesia di Uni Emirate Arab (UEA), Konjen RI Dubai, Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menggelar Indonesian Night yang mengusung tema Lombok Sumbawa Recovery. Event ini didatangi puluhan sellers dan buyers potensial.
Duta Besar Indonesia untuk Uni Emirat Arab Husin Bagis mengatakan, program yang dilakukan pihaknya bekerja sama dengan KJRI dan Kemenpar ini ialah salah satu upaya untuk menjaga kunjungan wisatawan dari Timur Tengah terutama dari Dubai semoga terjaga dengan baik.
"Kita harus terus berinovasi dalam berpromosi. Kita harus terus pelajari apa yang disuka wisatawan dan apa saja yang menjadi kebiasaan wisatawan, semoga mereka tetap tiba ke tanah air. Kita semua dengan semangat Indonesia Incorporated harus dapat punya sketsa yang efektif dalam berpromosi. Mari kita bantu-membantu menyejahterakan masyarakat Indonesia dengan pariwisata," kata Husin dalam keterangan tertulis, Selasa (30/4/2019).
Sitti memaparkan wisata Lombok kepada peserta. Wagub berhijab itu juga memaparkan peluang investasi dari aneka macam aspek di Lombok Sumbawa.
Sementara itu, Konjen Indonesia di Dubai Ridwan Hassan berharap pariwisata Indonesia semakin dikenal wisatawan mancanegara terutama dari timur tengah.
"Saya sangat mencicipi massifnya promosi di luar negeri terutama di Dubai. Semua diakomodir dengan baik. Disediakan booth besar, kewibawaan pelaksanaan juga sangat terjaga. Semangat Indonesia Incorporated dengan KBRI dan KJRI di emirate juga sangat terealisasi dengan baik dan hangat," ucapnya," katanya.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat maupun yang berkontribusi di program tersebut. Kemenpar sebagai garda terdepan dalam berpromosi pariwisata siap berkolaborasi dengan semua pihak dan perwakilan RI di negara manapun.
"Saya sangat baiklah dan mendukung program ini. Karena ibarat sudah diketahui semua, bahwa pariwisata ketika ini menjadi core bisnis bangsa. Seperti yang sering diungkapkan oleh bapak Menteri Pariwisata Arief Yahya, pariwisata itu jikalau semakin dilestarikan bersama-sama, maka akan semakin mensejahterakan bagi bangsa dan negara kita,"kata Nia itu.
Acara turut dimeriahkan permainan alat musik sasando, serta Tari Asih Tresna, yaitu tarian penyambutan untuk tamu kehormatan dari Suku Sasak Mandalika, Lombok Tengah. Ada juga Zapin Malenggo, yakni karya tari yang menonjolkan nilai tradisional Mbojo (Bima) dan tarian lainnya.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Regional III Kementerian Pariwisata Sigit Wicaksono menyatakan, ATM 2019 dipusatkan di Dubai International Convention and Exhibition Center, Dubai, Uni Emirat Arab, tanggal 28 April-1 Mei 2019. Sebagai salah satu partisipan, Kementerian Pariwisata benar-benar tampil all out di ajang tersebut. Beragam bentuk promosi pun dilakukan untuk menarik minat pengunjung. Sigit juga bersyukur ada program tersebut dan Kemenpar dapat memanfaatkan momentum dengan baik.
ATM 2019 diikuti oleh lebih dari 3.285 eksibitor dari 141 negara, dan diperkirakan mencapai lebih dari 120.000 pengunjung. Pada pelaksanaannya, Paviliun Indonesia menempati lahan seluas 496 sqm2 (double decker) di Asia Region Sheikh Saeed Hall 3, No AS 2550.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menuturkan, partisipasi Indonesia dalam perhelatan ATM 2019 dilakukan dalam rangka mencapai sasaran kunjungan 20 juta wisman. Khususnya 120 ribu sasaran dari pasar Timur Tengah. ATM sendiri sudah digelar selama 27 kali. Sepanjang perhelatannya, Indonesia sudah berpartisipasi sebanyak 18 kali.
"Terima kasih saya ucapkan kepada semua pihak yang berkolaborsi dengan kami. Ini semua sangat bermanfaat untuk pariwisata Indonesia," katanya. Sumber detik.com
Posting Komentar