Selamat Jalan Pak Ukus, Satria Pariwisata Indonesia

Foto: Kemenpar

Jakarta - Memasuki Bulan Suci Ramadhan 1440 H, dunia pariwisata Indonesia dirundung duka. Sekretaris Kementerian Pariwisata (Sesmenpar) Ukus Kuswara menghembuskan napas terakhir pukul 06.15 WIB di di RSPAD Gatot Subroto, Senin (6/5/2019).

Menteri Pariwisata Arief Yahya dikala mendapatkan mayit di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (6/5/2019) mengaku mengenal Ukus secara eksklusif sebagai seorang yang selalu murah senyum dalam setiap kesempatan dan ramah kepada siapa saja. Arief bahkan pernah berjanji akan mengantarkan Ukus dikala kelak nanti memasuki masa pensiunnya.

"Saya berjanji kepada dia akan mengantar hingga dia pensiun nanti, dan kini komitmen saya terlaksana, saya benar-benar mengantar dia hingga final hayatnya" kata Arief dalam keterangannya, Selasa (7/5/2019).

Ukus Kuswara sebelumnya dikabarkan mengindap sakit pembuluh darah dan dilarikan ke RSPAD pada Sabtu lalu, 4 Mei 2019. Padahal dua hari sebelum mengidap sakit, Ukus sempat memimpin program Wonderful Noon. Acara ini merupakan ajang yang mempertemukan Association of The Indonesian Tours And Travel Agencies (ASITA) dengan pegiat media umum guna memajukan pariwisata Indonesia.

Kerja keras Ukus untuk pariwisata Indonesia terang tak perlu diragukan. Hampir setengah masa hidupnya diabdikan bagi kemajuan Pariwisata Indonesia. Ia mengawali karier di Kementerian Pariwisata yang dulu berjulukan Departemen Pos dan Telekomunikasi semenjak 1 Mei 1987 dengan pangkat Penata Muda (III/a).


Beragam prestasi gemilang diraihnya semasa karirnya di birokrasi. Salah satunya atas prestasi dalam Evaluasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik Tahun 2018 dengan predikat "Sangat Baik" dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

Almarhum juga menjabat sebagai Ketua III Dewan Pegurus Nasional (DPN) KORPRI periode 2015-2020 dan juga sebagai Ketua Forum Sesmen (Forses) selain menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Pariwisata semenjak 2015.

Arief dalam sambutannya sehabis mensalatkan mayit mengatakan, bahwa Almarhum Ukus Kuswara selama menjabat sebagai Sesmen Kemenpar banyak berjasa dalam mensejahterakan pegawai Kemenpar.

"Sepanjang saya memimpin Kemenpar, almarhum banyak berjasa khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan pegawai Kementerian Pariwisata, biar Allah SWT mendapatkan seluruh amal baik beliau," tutup Menpar.

Berbagai ucapan sedih pun ikut menghantarkannya ke peristirahatan terakhir di kampung halamannya di Kuningan, Jawa Barat.

Sekretaris Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Sumarni, mengaku tak percaya akan kepergian laki-laki yang murah senyum itu.

"Pak Ukus Kuswara, merupakan guru dan figur yang sabar. Mengayomi dan rendah hati. Beliau sering memperlihatkan solusi setiap ada permasalahan-permasalahan di Kemenpar. Kepergian dia merupakan kabar yang tak terduga. Kami hanya sanggup mendoakan, biar dia husnul khotimah. Amin," ungkap Sekretaris Deputi Pengembangan Pemasaran I Kemenpar, Sumarni.


Sementara itu, Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional III Kemenpar Muh. Ricky Fauziyani pun menyampaikan hal yang sama. Bagi Ricky, Ukus merupakan sosok pemimpin yang baik. Sosok yang kalem dan tak pernah marah.

"Almarhum bapak Ukus Kuswara tidak hanya merupakan sosok pimpinan tetapi juga sebagai teman, sekaligus senior yang baik. Di dikala kami membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, walaupun belum pada tataran eksekusi, dia selalu memperlihatkan alternatif dalam pengambilan keputusan. Kami semua merasa kehilangan sosok pengayom kami," ucap Ricky.

Ketua SPT Bali Dewa Gede Ngurah Byomantara juga menjadi orang yang amat kehilangan. Baginya Ukus merupakan sosok pariwisata terbaik. Sosok pemimpin yang tak pernah kenal lelah. Selalu hadir mendampingi anak buahnya.

"Saya mengenal dia orangnya penyabar, bekerja keras serta mencintai anak buahnya. Selalu membimbing dan tak pernah kenal menyerah. Itu kesan saya bekerja sama beliau. Semoga dia menerima kawasan di sisiNya," ucap Byomantara.

Menurut rencana, mayit diperkirakan datang di Kuningan paling lambat pukul 14:30 WIB. Rencananya, Bupati Kuningan akan mendapatkan mayit sebelum disalatkan di Masjid Agung Kuningan.

Jenazah akan diantar ke liang lahat di pemakaman keluarga Kuningan di Jalan Raya Sindang Sinor Desa Sindang Sinor, Kecamatan Lebakwangi Kuningan Jawa Barat.

Sumber detik.com

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama
Ads1
Ads2