Menguak Daerah Terpencil Di Bumi: Pulau Kekecewaan

Disappointment Islands dipotret dari pesawat (Andrew Evans/BBC Travel)

Tepoto - Mungkin nama ini belum pernah Anda dengar sebelumnya. Inilah Disappointment Islands alias Pulau Kekecewaan yang merupakan daerah terpencil di Bumi.

Ada banyak daerah di Bumi yang belum terjamah, salah satunya yaitu Disappointment Islands. Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, maka artinya yaitu Pulau Kekecewaan.

Disappointment Islands mempunyai belasan pulau atol dengan 3 pulau utama yakni Tepoto, Napuka dan Puka-puka. Penduduknya yaitu orang asli Polinesia, dengan jumlah hanya 300 ratusan jiwa.

Disappointment Islands masuk dalam kekuasaan French Polynesia, pemerintah Prancis. Akses ke sana pun sangat sulit, hanya ada penerbangan dari Haiti yang tidak menentu tergantung dari cuaca dengan jarak 1.000 km. Bahkan, hanya 3 bulan sekali.

Penerbangannya sendiri pun penerbangan carter, yang juga tidak terdaftar di situs resmi penerbangan Haiti. Makara risiko ke sana, memang besar sekali.

Menguak Tempat Terpencil di Bumi: Pulau KekecewaanDisappointment Islands di tengah Samudera Pasifik yang jauh dari mana-mana (Google Maps)

Mengapa disebut Pulau Kekecewaan?

Menarik untuk menguak sejarah dari Disappointment Islands. Dirangkum dari BBC Tracvel, Kamis (2/5/2019) penjelajah dunia yang pertama melihat kepulauan itu yaitu Ferdinand Magellan di tahun 1520. Sayangnya, tidak ada sumber air higienis yang menciptakan Ferdinand dan krunya eksklusif meninggalkan pulau-pulau di sana. Mereka pun menyebutnya 'Unfortunate Islands'.

Kemudian di tahun 1765, gantian penjelajah asal Inggris yaitu John Byron. Kapalnya hendak berlabuh di sana, akan tetapi sulit alasannya lautan dangkal di sekitar pantai dan penuh karang. Belum lagi, masyarakat setempat menandakan gestur tidak suka dengan mengangkat tombak dan mengusirnya.

Kapal John Byron sempat menembakan meriam agar masyarakat menjauh. Akan tetapi, masyarakat di sana tetap melawan dengan mengangkat tombak dan melempar batu. Sehingga John Byron pergi, kemudian menyebut pulau tersebut dengan nama Disappointment Islands.

Sebegitu mengecewakannya kah pulau itu?

Penulis dari BBC Travel, Andrew Evans menceritakan perjalanannya ke sana. Tidak ada banyak informasi di internet mengenai Disappointment Islands. Yang niscaya tidak ada listrik, sinyal telepon apalagi industri pariwisata (hotel).

Begitu tiba di Napuka, salah satu pulau di Disappointment Islands justru Andrew disambut dengan meriah. Rupanya, memang tidak banyak orang gila atau turis yang tiba ke sana. Bisa dihitung jari!

BACA JUGA: Hotel Terpencil di Dunia, Kayak Apa Ya?

Andrew pun mencicipi betul kehidupan di sana. Sudah ada pembangkit listrik tenaga surya, tapi itu pun jumlahnya tidak banyak dan sering rusak. Ya sudah tak mengapa, toh lukisan Tuhan di depan mata begitu indah.

Pasir pantainya begitu putih bersih, dengan lautan biru jernih. Terumbu karangnya benar-benar berwarna-warni dengan aneka ukuran. Ikan-ikan pun sangat banyak, yang sanggup dibilang lautnya begitu sehat.

Menguak Tempat Terpencil di Bumi: Pulau KekecewaanPerairan jernih di Disappointment Islands (Andrew Evans/BBC Travel)

Kalau ada turis, semua masyarakat di Disappointment Islands sanggup mengenalinya. Malah, Andrew disambut oleh Marina, sang Tavana alias walikota di Disappointment Islands.

Sekitar 1 ahad di Disappointment Islands, Andrew melihat bagaimana kehidupan masyarakat di sana. Mereka sehari-hari hidup dengan cara memancing ikan, serta menjual kopra (daging buah kelapa yang dikeringkan untuk dijadikan minyak kelapa) lewat pesawat kargo ke Haiti. Tapi ya itu tadi, alasannya pesawatnya tak menentu datangnya sehingga lebih banyak orang-orang di sana menjadi nelayan.

Tapi, bagaimana dengan air bersih? Bukannya kata Ferdinand Magellan tidak ada sumber air higienis di sana ya?

"Kami memang tidak punya air bersih, tapi setiap hari kami sanggup minum kelapa," kata Andre salah seorang penduduk setempat.

Bicara soal kelapa, ada hal unik di sini. Ada pohon-pohon kelapa yang mempunyai 4 'kepala'!

Menguak Tempat Terpencil di Bumi: Pulau KekecewaanPohon kelapa dengan 4 'kepala' (Andrew Evans/BBC Travel)

Selama di Disappointment Islands, Andrew sungguh bahagia. Ada satu momen, ketika Jean Kape, penduduk asli Napuka mengajaknya berdiskusi. Kape yang sering bolak-balik ke Haiti bercerita, ia tahu betul jikalau daerah tinggalnya disebut Disappointment Islands (Pulau Kekecewaan) dan tentu konotasinya negatif.

"Jika orang lain memberitahu kau perihal suatu daerah hanya berdasarkan pendapatnya, itu yaitu suatu hal yang salah. Sebab itu hanya pendapat yang ia rasakan bukan kenyataan yang ada," papar Kape.

Menguak Tempat Terpencil di Bumi: Pulau KekecewaanAnak-anak yang sedang bermain di Napuka (Andrew Evans/BBC Travel)

Menurut Kape, kehidupan di Disappointment Islands sangatlah damai. Tidak ada perang, tidak ada kriminalitas, semuanya saling membantu untuk (bertahan) hidup.

"Kami punya kehidupan yang sakral di sini, sungguh asli dan tidak tersentuh. Kami juga potongan dari sejarah kehidupan umat insan di Bumi," tambah Kape.

Dan ya, Disappointment Islands sudah kadung disebut dengan nama menyerupai itu. Beruntungnya, masyarakat di kepulauan tersebut tidak terlalu mempedulikannya.

Toh apapun namanya, mereka hidup dengan caranya sendiri sudah sedia lama. Tidak ada kekecewaan di Pulau Kekecewaan ini.

Menguak Tempat Terpencil di Bumi: Pulau KekecewaanPenduduk di Napuka (Andrew Evans/BBC Travel)

Sumber detik.com

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama
Ads1
Ads2