Jakarta - Majapahit International Travel Fair (MITF) 2019 mempunyai konsep yang matang dengan famtrip city tour yang bisa membuat 20 penggiat media dan blogger dari banyak sekali kota senang berwisata di Surabaya.
Acungan jempol pun diberikan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang menilai famtrip menjadi pembuktian kekuatan pariwisata Jawa Timur, khususnya Surabaya.
Selain itu, Arief juga mengategorikan famtrip itu sebagai selling. Dalam framework BAS (Branding, advertising, selling) menjadi salah satu rumus taktik promosi pariwisata yang efektif.
Di sisi lain, vlogger pemilik akun youtube Monyoku Hafidh Akbar yang juga diajak mengunjungi Museum House of Sampoerna, Masjid Cheng Ho, serta Wisata Mangrove Wonorejo mengaku takjub akan sejarah yang masih tersimpan di kota Surabaya.
"Ini keren. Destinasi sejarah di Surabaya sangat kuat. Banyak spot-spot foto yang manis untuk dieksplore. Seperti House of Sampoerna. Banyak dongeng dibalik sebuah pabrik rokok populer yang legendaris ini," ucap Hafidh Akbar.
Ia juga menambahkan, sebagai kota besar Surabaya bisa merawat eksistensi bangunan bersejarahnya. Meski telah modern, tetapi tidak serta merta menggerus eksistensi bangunan bersejarahnya. Hal tersebut yang menyebabkan Surabaya sebagai destinasi heritage yang luar biasa.
Bahkan paket wisata haritage menjadi sajian yang paling laku dikala kapal pesiar wisatawan mancanegara (wisman) datang.
Soal wisata kuliner sudah niscaya ikut masuk ke dalam jadwal city tour. Seluruh akseptor diajak berwisata kuliner khas Surabaya di Rumah Makan Bu Rudy yang menjadi salah satu destinasi kuliner populer di Surabaya.
"Pisang gorengnya, beda dengan yang lain. Apalagi nasi udang empalnya. Enak banget," ungkap Humas GenPI Nasional Ang Tek Khun yang ikut dalam rombongan famtrip.
Kepala Disbudpar Jatim, Sinarto mengatakan, famtrip kali ini sengaja diset untuk membuat perjalanan wisata yang menyenangkan. Semua digiring untuk mendapat angle-angle menarik. Apalagi yang ikut famtrip kali ini para penggiat media umum (medsos) yang menjadi sarana yang baik dalam berpromosi, terutama untuk wisatawan milenial.
"Kita sengaja membuat sebuah famtrip untuk mengangkat destinasi- terbaik yang dimiliki Jawa Timur (Jatim). City tour ini salah satunya. Dengan itu diperlukan kekuatan pariwisata Jatim akan semakin terkenal," ungkapnya.
Selain itu, Ketua Pelaksana Calender of Event 2019 Kemenpar Esthy Reko Astuti sangat mengapresiasi upaya Dinas Pariwisata Jatim menggelar famtrip untuk meramaikan gelaran MITF 2019. Menurutnya famtrip merupakan cara terpelajar untuk mempromosikan pariwisata Jatim.
"Ini sangat bagus. Karena tidak bisa dipungkiri sosmed dikala ini yaitu cara paling efektif dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Blogger, vlogger, selebgram, youtuber, pegiat sosmed, sekarang sudah berubah menjadi menjadi media. Mereka yaitu channel penyampai pesan yang makin efektif dan punya impact signifikan," ungkap Esthy. Sumber detik.com
Posting Komentar