Jakarta - Aplikasi TikTok begitu digemari pengguna milenial. Kementerian bergerak dan menggandengnya untuk tujuan promosi dan meningkatkan promosi di dunia online.
TikTok Travel x Wonderful Indonesia hari ini menantang milenial secara online untuk berkontribusi dengan tagar #WonderfulIndonesia. Kata Priantono Rudito Ketua II Tim Co-Branding Kemenpar harus ada kreasi bersama antar semua pihak berkepentingan dalam memajukan pariwisata Indonesia.
"Kementerian Pariwisata pun oke dengan ilham ini. Meluncurkan co-kreasi bersama untuk lebih berbagi pariwisata Indonesia," kata Rudi di Pullman Hotel Jakarta, Jumat (26/4/2019).
"Secara produk pariwisata kita manis sekali. Ada sasaran 20 juta di tahun wisman di tahun ini dan untuk mencapai itu kita harus tumbuh 3 kalinya per tahun atau 20 persen dengan kenaikan dunia yang hanya naik 7 persen," terang dia.
Oleh sebab itu harus ada penguatan branding Wonderful Indonesia dan Pesona Indonesia. Salah satunya dengan menggemakan di dunia TikTok.
"Secara singkat dengan sasaran itu, Indonesia harus punya semboyan incoorporated. Kolaboratif. Ada taktik khusus dengan implementasi co-branding. Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia. Ini harus dibangun dan develop. Nggak bisa sendirian dan salah satunya dengan media," kata dia.
Tren pariwisata di masa depan, kata Rudi adalah ada di abad digital atau Tourism 4.0. Dan dari data yang didapatnya bahwa jumlah turis dalam negeri masa sekarang sebagian dari wisatawan milenial.
"Untuk tetap sustain kita tak akan berhenti. Tourism 4.0 di teknologi digital bikin konstruksi gres industri pariwisata. Adanya big data, pengalaman pengguna akan sangat personal, bukan 'look-book-plain' saja. Karena 50 persen inbound tourist itu milenial," terang dia.
Oleh karenanya, TikTok sebagai platform kekinian dianggap sempurna untuk dijadikan rekanan promosi. Di sisi lain, promosi Kemenpar sekarang dirasa terlalu bau tanah atau golongan sebelum wisatawan milenial.
"Kita punya pasar besar dan belum punya layanan produk dan cara komunikasi yang milenial friendly dan ready. Saya mengakui itu," ucap Rudi.
"Kalau ini promosi borderless hadir di 150 negara," imbuh beliau mengakhiri pembicaraan.
Tonton video Kemenpar Gandeng TikTok untuk Promosikan Wisata Nusantara:
Posting Komentar