Hari Bumi Bukan Sekadar Ucapan Selamat

Ilustrasi hutan (Wahyu Setyo/detikcom)

Jakarta - Tanggal 22 April diperingati sebagai Hari Bumi. Peringatan Hari Bumi harusnya bukan sekadar ucapan selamat saja, tapi jadi momentum untuk lebih menyayangi alam.

Setiap tahunnya, tanggal 22 April mempunyai arti khusus bagi para traveler pecinta lingkungan. Alasannya, alasannya ialah tanggal ini diperingati sebagai Hari Bumi.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Senin (22/4/2019) sejarahnya peringatan Hari Bumi pertama kali berlangsung pada 22 April 1970. Sekitar 20 juta warga Amerika Serikat turun ke jalan untuk memprotes pemerintah mereka menuntut lingkungan hidup yang lebih sehat dan berkesinambungan.

Sebelumnya di tahun 1969, terjadi kejadian tumpahan minyak yang sangat parah di Santa Barbara, California, AS. Berkat protes besar-besaran itu, kesannya Kongres Amerika Serikat membuat undang-undang terkait dukungan lingkungan dan melahirkan sebuah tubuh gres berjulukan United States Environmental Protection Agency.

Kini, peringatan Hari Bumi telah menjadi sebuah gerakan global yang massif dan terstuktur untuk mengajak orang-orang semoga lebih menyayangi Bumi. Mengingat Bumi ialah satu-satunya planet dimana insan dapat tinggal.

BACA JUGA: Hari Bumi, Mari Lebih Peduli Kepada Rumah Kita Ini

Bumi ialah rumah, dan masa depan bagi anak cucu kita semua. Sudah sepatutnya kita memperlihatkan masa depan yang lebih baik bagi generasi penerus kita. Bukan malah sebaliknya.

Di tahun 2019 ini, Earth Day Network menentukan tema 'Protect Our Species' sebagai kampanye utama mereka. Tujuan utama dari kampanye ini tentu saja untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat perihal meningkatnya laju kepunahan jutaan spesies binatang di bumi.

Kampanye ini juga bertujuan untuk merealisasikan sebuah kebijakan yang melindungi spesies yang terancam punah, serta membuat gerakan global untuk lebih menyayangi alam dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Karena Hari Bumi bukanlah hanya sekadar ucapan selamat yang anggun saja, tetapi harus diikuti dengan agresi positif yang bermanfaat bagi lingkungan. Mulailah dari diri sendiri alasannya ialah bila bukan kita, kemudian siapa lagi?

Sumber detik.com

0/Post a Comment/Comments

Lebih baru Lebih lama
Ads1
Ads2