Jakarta - Simulasi yang satu ini benar-benar beda. Ada warna baru. Pengetahuan baru. Keseruan baru. Dan semua experience ini, hanya sanggup ditemui di Bimtek Dashboard Project Management Transformer Solo.
Semua jeroan Dasboard Project Management Kemenpar ditampilkan. Tools 'perang' berbasis teknologi digital itu diperlihatkan ke penerima Bimtek. Bahkan PIC PIC Danau Toba (Sumut), Bangka Belitung (Babel).
Kemudian Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu dan Kota Tua (DKI Jakarta), Candi Borobudur (Jateng), Bromo-Tengger-Semeru (Jatim), Mandalika Lombok (NTB), Labuan Bajo (NTT), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara), ikut turun eksklusif membedahnya satu-satu.
"Perkembangan sanggup dilihat real update dari tools ini. Sangat keren," ungkap Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan 10 DPP Bidang Project Management Kemenpar, Mohamad Bachrum Artadi dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2019).
Angka turun, naik, stagnan, eksklusif tampil di layar. Semua hasil kerja eksklusif terkoneksi dan terhitung dengan sangat tepat.
Semua angka tadi muncul dengan indikator yang jelas. Semua didasarkan pada TTCI Tour and Travel Competitiveness Index di World Economic Forum (WEF). Standarnya global. Dari mulai pengembangan kawasan, land clearing, ground breaking, pembangunan fisik, tamat berapa persen, laporan kemajuannya, semua sanggup eksklusif terpantau di layar.
"Pertama, kita harus selalu memakai standar global, ukuran-ukuran yang digunakan dunia internasional. Kita harus sanggup mengukur, dan menghitung posisi kita berada di mana? Kalau nggak sanggup mengukur, Kita enggak akan sanggup mengatur," tambah Bachrum.
"Data-data itu terus bergerak. Terutama capaian laporan kemajuannya. Sekarang kami sedang membangun fitur-fitur gres bersama Telkom. Yang lebih cepat. Simpel. Dan sanggup lebih menganalisa pergerakan kemajuan," kata dia.
Menpar Arief Yahya memang selalu berpatokan, hasil yang luar biasa caranya niscaya tidak biasa. Hasil yang luar biasa hanya sanggup didapatkan dengan cara yang tidak biasa.
"Caranya ialah go digital! Karena semakin digital semakin personal, semakin digital, semakin global, dan semakin digital semakin profesional," kata Arief.
"Semua lini, dari marketing (pemasaran), pengembangan destinasi dan industri, hingga kelembagaan dan SDM, semua berbasis pada digital. Simulasi Dashboard Project Management Kemenpar yang dibentuk tim Pengembangan Infrastruktur dan Ekosistem Pariwisata juga memakai teknologi digital. Inilah bab dari winning for the future customers!" ujarnya. Sumber detik.com
Posting Komentar