San Francisco - Ada planning pengenaan sejumlah biaya bila traveler melewati jalanan berkelok yang amat ikonik dari Amerika Serikat ini. Apa sih alasannya?
Dilansir CNN Travel, Senin (29/4/2019), ialah Lombard Street yang berlokasi di Kota San Francisco, California, AS. Pengenaan biaya akan segera dilakukan.
Pada 16 April, Dewan Pengawas San Francisco telah baiklah dengan hal itu. Yakni undang-undang negara bab yang mengharuskan orang-orang yang ingin berkendara di jalan, dikenal dengan kurva 27 derajat yang tajam, harus melaksanakan reservasi dan membayar sejumlah biaya.
"Karena lebih dari dua juta pengunjung tahunan, dan antrian harian sampai 10 jam, kemacetan kemudian lintas di dan sekitar 1.000 blok Lombard Street telah memperburuk keamanan dan kualitas hidup bagi penghuni dan komunitas di sekitarnya," demikian suara RUU Majelis 1605, yang pada awalnya ditulis pada bulan Februari.
|
"Ini ialah maksud dari Badan Legislatif untuk memberi wewenang kepada Dewan Pengawas Kota San Francisco untuk secara lokal menyetujui kegiatan percontohan reservasi dan penetapan harga untuk kendaraan yang memakai Lombard Street, dan untuk menunjuk suatu entitas pengelola pemesanan. Dan penetapan harga kegiatan percontohan untuk mengelola kemacetan kemudian lintas," lanjutnya.
Rencananya ialah mengenakan biaya USD 5 per kendaraan beroda empat dan tarifnya akan naik menjadi USD 10 pada simpulan pekan dan hari libur. Pengunjung perlu mendaftar untuk waktu dan tanggalnya terlebih dahulu.
Lombard Street berada di daerah Russian Hill di San Francisco. Meski jalan itu sendiri cukup panjang, bab yang populer ialah blok antara Jalan Hyde dan Leavenworth.
(iStock) |
Karena kesulitan mengendarainya akhir belokan tajam, batas kecepatan ialah hanya 8 km per jam. Sebuah studi lingkungan yang dilakukan pada awal 2019 menyajikan beberapa opsi untuk mengurangi kemacetan di Lombard Street yang mempertimbangkan timbal balik masukan dari masyarakat.
BACA JUGA: Jalanan Paling Berbahaya di Dunia Ada di Film 'Fast & Furious 7'
Berita baiknya ialah sistem penetapan harga tidak akan berlaku bagi pejalan kaki yang ingin berjalan di Lombard Street. Pengelola jalan juga tidak sanggup memprivatisasi jalan, meluruskannya dan menutupnya sepenuhnya.
"Kami selalu tertarik pada hal-hal yang meningkatkan pengalaman pengunjung dan berharap untuk berguru lebih banyak," kata San Francisco Tourism pada CNN Travel.
Lombard Street mempunyai banyak pola serupa di seluruh dunia. Di Venesia, Italia, usaha terakhir melawan overtourism atau membludaknya turis telah menghasilkan USD 11 untuk pelancong harian, alasannya ialah tidak menginap di hotel, sehingga mengurangi pendapatan pariwisata.
BACA JUGA: 11 Tempat Wisata Populer Dunia yang Kepenuhan Turis
Pemerintah daerah berencana untuk memakai uang itu untuk mengimbangi beberapa kerusakan yang ditimbulkan oleh pariwisata, termasuk pengambilan sampah. Dua situs paling ikonik di dunia, Machu Picchu di Peru dan Taj Mahal di India, juga telah menaikkan harga tiket dan secara bersamaan memperkenalkan langkah-langkah pengendalian turis yang tiba sepanjang harinya.
Sumber detik.com
Posting Komentar